Guru PAUD sahabat Educa, Modul Ajar ini bisa menjadi panduan bagi Anda dalam mengajar dengan tema tempat wisata. Ada 3 macam tempat wisata, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Dengan pendekatan deep learning, siswa akan diajak untuk belajar aneka tempat wisata dengan cara yang menyenangkan. “Children whose families take them to museums and zoos, who visit historic sites, who travel abroad, or who camp in remote areas accumulate huge chunks of background knowledge without even studying. For the impoverished child lacking the travel portfolio of affluence, the best way to accumulate background knowledge is by either reading or being read to.” - Jim Trelease Pembelajaran tentang tempat wisata memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang tempat wisata, misalnya sejarahnya dan latar belakang berdirinya. Beberapa siswa mungkin belum mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi aneka tempat wisata yang diajarkan. Namun, dengan pembelajaran tentang tema tempat wisata siswa bisa mendapatkan aneka pengetahuan mereka tentang wisata tersebut dan bisa membuat mereka berminat dalam mengunjungi tempat wisata tersebut. Baca juga: Modul Ajar Harian PAUD Tema Liburanku, Pergi ke Kebun Raya | Kurikulum Deep Learning TK Usia 4-6 Tahun Selain itu, diharapkan siswa akan semakin mampu Anak mengenali dan memahami berbagai jenis tempat wisata (alam, budaya, buatan, contoh-contoh tempat wisata,) serta mengembangkan rasa ingin tahu, kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan ekspresi kreatif melalui pengalaman langsung, serta kegiatan reflektif. Berikut contoh Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD usia 4–6 tahun dengan tema "Tempat Wisata: Alam, Budaya, dan Buatan" dengan pendekatan Deep Learning (pembelajaran mendalam). 1. Minggu pertama: wisata alam A. Pengalaman nyata: Jalan-jalan di taman: Siswa bermain sambil belajar mengenal warna, bentuk, dan suara alam saat berjalan-jalan di taman Berkemah di sekolah: Siswa bermain permainan alam, bernyanyi di sekitar api unggun, dan mendengarkan cerita petualangan Menonton video tempat wisata: Siswa terlibat dalam diskusi interaktif dan membuat gambar tempat wisata favorit setelah menonton video tentang berbagai destinasi menarik Menjelajah desa: Siswa menjelajahi desa terdekat sambil mengenal berbagai tumbuhan, hewan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa melalui permainan dan observasi langsung B. Kegiatan menyenangkan Siswa memilih kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan, yaitu: Membuat kolase dari daun dan bunga kering Bermain tebak-tebakan suara alam (seperti suara burung, ombak, angin) Menyusun puzzle pemandangan alam Mengikuti permainan berburu benda alam (nature scavenger hunt) Membacakan cerita petualangan di hutan atau gunung. C. Kegiatan berbasis proyek Siswa membuat proyek mini berkelompok, misalnya: Buku mini wisata alam: Siswa membuat buku bergambar sederhana berisi tempat wisata alam favorit lengkap dengan gambar dan cerita singkat. Poster promosi wisata alam: Siswa membuat poster yang mengajak orang untuk mengunjungi tempat wisata alam dengan gambar, stiker, dan ajakan sederhana. D. Diskusi dan refleksi: Siswa mendapatkan pertanyaan: "Apa yang kamu lihat? Apa yang kamu rasakan saat berada di alam?" Siswa bercerita tentang pengalaman ke taman atau kebun. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Liburanku, Tamasya ke Pantai sesuai Kurmer 2024 2. Minggu kedua: wisata budaya A. Pengalaman Nyata: Siswa melakukan kegiatan: Kunjungan ke museum: Siswa mengamati benda-benda bersejarah, mendengarkan penjelasan sederhana dari pemandu. Kunjungan ke rumah adat: Siswa menjelajahi bagian-bagian rumah adat, mencoba pakaian tradisional, dan mengikuti permainan atau tarian daerah yang diperkenalkan di sana. B. Kegiatan menyenangkan Siswa memilih kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan, yaitu: Menari tari daerah sederhana Mewarnai gambar candi atau rumah adat Bermain peran menjadi penari atau pemandu wisata C. Kegiatan berbasis proyek Membuat topi atau aksesoris tradisional: Siswa membuat replika sederhana topi adat atau hiasan kepala dari daerah tertentu menggunakan kertas, kain, dan stik es krim. Membuat panggung mini: Siswa membuat panggung kecil dari kardus dan menghiasnya, lalu menambahkan gambar boneka kertas yang memakai pakaian adat. D. Diskusi dan refleksi Siswa menjawab pertanyaan: "Apa itu budaya? Mengapa kebudayaan Indonesia perlu dilestarikan? Siswa bercerita tentang budaya dari daerah asal siswa. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Berlibur ke Puncak Pegunungan - Tema : Tamasya Itu Menyenangkan - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Minggu ketiga: wisata buatan A. Pengalaman Nyata Bermain di taman bermain buatan sekolah Menonton video tentang kebun binatang/wahana bermain. B. Kegiatan menyenangkan: Membuat taman bermain dari balok Bermain peran sebagai petugas wahana atau pengunjung Menggambar tempat wisata impian C. Kegiatan berbasis proyek: Membuat maket taman bermain impian dari kardus dan bahan bekas. Bermain peran sebagai penjaga tiket dan pengunjung wahana buatan. Menggambar dan mewarnai kolam renang atau taman hiburan favorit mereka. D. Refleksi dan diskusi: Siswa menjawab pertanyaan: "Jika kamu punya taman bermain sendiri, seperti apa bentuknya?" Siswa menjawab pertanyaan:: "Apa yang dibuat oleh manusia di tempat wisata ini?" Baca juga: Kegiatan Liburan: BERTAMASYA SAMBIL BELAJAR ALAT TRANSPORTASI untuk Anak PAUD 4-6 Tahun | GRATIS LKA 4. Minggu keempat: integrasi dan penutup Di minggu terakhir, siswa diajak untuk melakukan kegiatan di alam nyata, misalnya: Pameran mini karya anak: Siswa membuat rancangan acara untuk melakukan kegiatan pameran maket, lukisan, kostum, dan cerita anak. Kegiatan kunjungan edukasi: Dilakukan di 3 zona wisata berbeda, yaitu wisata alam, budaya, buatan. Refleksi mendalam: Anak diajak berbagi pengalaman selama satu bulan – mana yang paling disukai dan kenapa. “Traveling is one of the best ways to learn about the world and all its amazing places, people, and cultures.” - Anna Othitis Melakukan kegiatan traveling atau kunjungan ke aneka tempat wisata bisa menumbuhkan rasa ingin tau dan memperluas pengetahuan anak-anak tentang lintas budaya dan dunia. Itulah mengapa, siswa perlu diajak untuk melakukan kegiatan semacam field trip atau wisata edukasi. KABI (Kisah Teladan Nabi): Efektif Membangun Karakter Islami Anak Indonesia Sumber referensi: Trelease, Jim. The Read-Aloud Handbook, 2006 [1] Othitis, Anna. My First Travel Book, 2014 [2]
Hai para guru sahabat Educa, Modul Ajar Harian untuk PAUD usia 4-6 tahun dengan pendekatan Deep Learning ini mengajak anak didik bertamasya ke Kebun Raya sambil mengenal berbagai jenis tanaman. Melalui kegiatan ini, anak-anak juga belajar tentang keanekaragaman tanaman dan pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan pembelajaran dengan tema atau topik “Pergi ke Kebun Raya” bisa dilakukan dalam 1 atau 2 pertemuan. Koleksi LKA Gratis dari Educa Studio tema Tanaman dan Tema Lengkap Lainnya Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah agar anak dapat mengenal berbagai jenis tumbuhan di Kebun Raya, menyebutkan manfaat tanaman bagi kehidupan, mengekspresikan pengalaman tamasya melalui gambar atau cerita, serta berinteraksi dengan teman dan guru dengan sopan selama kegiatan. Berikut ini adalah urutan kegiatan pembelajaran dari materi ini: A. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pembuka (30 Menit) Guru mengajak anak didik menonton video tentang kebun raya, lalu berdiskusi tentang apa itu kebun raya. Kemudian, anak didik diajak bernyanyi bersama lagu "Lihat Kebunku" untuk membangkitkan semangat anak didik. Anak didik menjelaskan pengertian “Kebun Raya” menurut pengetahuan mereka sendiri. Baca juga:Tugas PROYEK SEDERHANA untuk PAUD / TK TEMA TANAMAN 2. Kegiatan inti pilihan (60 Menit) Pada kegiatan inti, guru bisa mengajak anak didik melakukan aneka kegiatan pilihan berikut ini: Menjelajah Kebun Raya: Anak didik bermain peran sebagai “penjelajah Kebun Raya” dengan mengamati bentuk, warna, dan ukuran berbagai tanaman di kebun sekolah. Mereka mencium aroma daun/bunga, merasakan tekstur dengan tangan, lalu menggambar tanaman yang paling menarik bagi mereka. Beraktivitas dengan tema "Petani yang Rajin": Anak didik menanam biji atau bibit tanaman dalam pot mini, lalu menyiramnya dengan air. Mereka diajak merawat tanaman tersebut dan mengamati pertumbuhannya dari hari ke hari. Mencetak bentuk motif daun: Anak didik memilih daun dengan bentuk unik, lalu mencetaknya di kertas menggunakan cat air atau krayon. Setelah itu, mereka membandingkan hasil cetakan dan mendiskusikan perbedaan bentuk serta pola urat daun. Eksperimen mini air dan daun: Anak didik membandingkan daun yang berbeda dengan meraba, mencium, dan merasakan bentuknya. Mereka mencoba meneteskan air di atas daun untuk melihat apakah air meresap atau mengalir, lalu mendiskusikan hasilnya. Mendengarkan suara alam via audio: Anak didik duduk diam sejenak untuk mendengarkan suara daun yang tertiup angin, kicauan burung, atau suara serangga. Setelah itu, mereka menirukan suara-suara tersebut dengan suara mereka sendiri atau alat musik sederhana. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan Permainan tebak-tebakan tentang tanaman atau bagian tanaman: Guru memberi petunjuk tentang sebuah tanaman. Anak didik menebak tanaman yang dimaksud dan mencari tanaman serupa di sekitar mereka. Merangkai bunga: Anak didik memilih berbagai bunga, dahan, ranting, daun, akar, dan bagian tanaman lain yang tersedia, lalu menyusunnya menjadi rangkaian sederhana. Setelah itu, mereka mempresentasikan hasil kerja di depan kelas. Membuat kolase daun "Seni dari Alam": Anak didik mengumpulkan berbagai jenis daun kering, lalu menempelkannya di kertas untuk membuat kolase berbentuk pohon atau hewan. Mereka kemudian membandingkan hasil karya satu sama lain dan menceritakan tentang daun yang mereka gunakan. Membuat mahkota daun: Anak didik mengumpulkan daun beragam bentuk, lalu menempelkannya pada kertas atau pita untuk dijadikan mahkota. Setelah selesai, mereka mengenakan mahkota dan bermain peran sebagai raja atau ratu hutan yang menjaga tanaman. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan untuk PAUD 3. Kegiatan akhir / refleksi (30 Menit) Anak didik bercerita tentang pengalaman mereka selama kegiatan, sementara guru memberikan pujian dan umpan balik positif. Kegiatan ditutup dengan doa dan lagu penutup. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik Bunga, Tumbuhan Guru PAUD sahabat Educa, Kurikulum deep learning dalam pembelajaran tema Kebun Raya memungkinkan anak didik untuk belajar secara mendalam melalui pengalaman langsung dan eksplorasi nyata. Dengan pendekatan ini, anak tidak hanya mengenal berbagai jenis tanaman, tetapi juga memahami manfaatnya serta membangun keterampilan berpikir kritis, sosial, dan emosional. Melalui kegiatan yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak semakin termotivasi untuk menjaga lingkungan dan menghargai keanekaragaman hayati sejak dini. Marbel TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Si Kecil
Modul Ajar Mingguan (RPPM) dengan tema belajar buah-buahan ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis buah kepada anak usia 4-6 tahun, beserta manfaatnya untuk kesehatan. Melalui kegiatan yang melibatkan motorik, bahasa, seni, dan kognitif, anak-anak akan mengembangkan keterampilan dan rasa ingin tahunya. Modul Ajar PAUD Lengkap Sesuai Tema Ada di Sini Dengan kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat mencintai makanan sehat sejak dini juga mengenal cara merawat lingkungan dengan baik. Hari 1 (Senin): Apa itu Buah? Dalam pembelajaran ini, anak diajak untuk belajar mengenal buah dan jenisnya. Kegiatan yang dilakukan anak adalah: Bernyanyi: Anak didik menyanyikan lagu bertema buah, misalnya lagu “Bagian Pohon” Bercerita: Anak didik mendengarkan cerita atau menonton film dongeng tentang buah, misalnya “Si Kancil dan Kebun Pak Tani” Bermain replika buah: Guru menunjukkan aneka buah dengan replika, dan mengajak anak didik bermain dengan APE tersebut Mengamati buah asli: Anak didik mengamati, menyentuh, atau mencium aneka buah Bermain dengan kartu: Anak didik bermain menebak buah dengan media kartu Mewarnai buah: Anak didik mewarnai gambar buah dan menghiasnya Menjawab pertanyaan refleksi: Guru menanyakan buah kesukaan dan yang tidak disukai anak didik Penugasan: Di hari berikutnya, anak didik diperbolehkan membawa buah kesukaannya. Dapatkan GRATIS Lembar Kerja Anak Tema Buah-Buahan Ada di Sini Hari 2 (Selasa): Aneka Buah, Beragam Rasa Dalam pembelajaran ini, anak diajak untuk mencicipi aneka buah, untuk mengenal rasanya yang unik dan menyentuh aneka buah untuk mengenal teksturnya. Kegiatan yang dilakukan anak adalah: Bernyanyi: Anak didik bernyanyi lagu tentang betapa enaknya buah Mengenal tulisan aneka rasa dan tekstur: Anak didik belajar menulis aneka rasa buah (manis dan asam) beserta teksturnya (halus dan kasar) Praktik mengupas dan memakan buah: Kegiatan ini dilakukan dengan pendampingan guru. Fokus anak adalah menceritakan rasa buah dan alasan mengapa menyukainya Memasak Buah: Anak didik membuat menu makanan yang menggunakan buah dengan pendampingan guru (bisa bersama orang tua siswa). Beberapa menu yang bisa dipilih adalah membuat rujak, salad buah, jus buah, dan lainnya Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar Hari 3 (Rabu): Aku Bisa Merawat Tanaman Buah Dalam pembelajaran ini, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat tanaman buah dan mengenal tanaman yang berbuah. Aneka kegiatan yang dilakukan anak adalah: Mengamati tanaman buah: Anak didik bisa diajak untuk bermain di kebun sekolah dan mengamati aneka tanaman yang berbuah Memanen buah: Anak didik memetik buah yang sudah matang Merawat tanaman: Anak didik melakukan kerja bakti di taman sekolah, misalnya membersihkan kebun atau menyiram tanaman Membuat poster: Poster yang dibuat bertemakan pesan kepada masyarakat untuk merawat tanaman Menanam buah: Anak didik menanam bibit pohon buah-buahan ke dalam pot mungil, dan menghiasnya Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) Hari 4 (Kamis): Karya Kreatif Berbentuk Buah Dalam pembelajaran ini, anak didik mempraktikkan cara membuat karya berbentuk buah. Anak didik diperkenankan membawa peralatan dan bahannya di rumah. Aneka kegiatan yang bisa dilakukan anak adalah: Kreasi buah dari tanah liat: Teknik yang digunakan adalah memutar dan meremas Kreasi buah dari origami: Beberapa jenis buah yang biasa dibuat adalah apel, pisang, dan anggur Kreasi buah dari kertas warna: Anak didik memotong gambar buah dan menempelkannya pada kertas HVS tebal, lalu menghiasnya Wayang berbentuk buah: Anak menggunakan sedotan sebagai gagang, dan buah dibuat dari kertas manila berwarna. Hari 5 (Jumat): Festival Buah Anak mengadakan aneka kegiatan bertema buah, seperti bermain, peragaan busana, dan pameran karya seni bertema buah, misalnya: Menyusun buah: Anak didik menyusun kepingan berbentuk buah berbahan kertas manila secara berkelompok Merangkai buah: Anak didik menyusun buah dalam keranjang dan menghiasnya Memasangkan buah dan warna kulitnya: Media yang digunakan adalah kartu bergambar buah Praktik membeli buah: Anak didik melakukan praktik membeli buah dengan uang mainan Peragaan busana: Anak didik mengenakan pakaian berhiaskan bentuk buah atau motif atau warna buah. Mari kita kita ajak anak didik mencintai buah-buahan, karena selain rasanya enak, buah juga sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Semoga melalui kegiatan di atas, anak didik makin gemar makan buah-buahan dan menjadikan buah sebagai teman sehari-hari mereka. KABI: Membantu Kembangkan Karakter Islami dengan Video Animasi Sumber referensi:1. Naturespath.com. (2024). 9 fun activities teach kids fruits vegetables [1]2. Cavityfreekids.org. (2024). Fruits and vegetables stop and go [2]
Pelangi adalah fenomena alam yang indah dan penuh warna, menjadikannya topik menarik untuk pembelajaran anak usia 4-6 tahun. Dalam tema cuaca, pelangi dapat digunakan untuk mengenalkan konsep warna, sains sederhana, serta keajaiban alam melalui pengalaman yang menyenangkan. Contoh Modul Ajar Mingguan (RPPM) ini dirancang untuk membantu guru PAUD dan TK mengintegrasikan metode deep learning dalam aktivitas belajar selama satu minggu. Modul Ajar PAUD / TK Selengkapnya Ada di Sini 1. Senin: Mengenal Pelangi dan Warnanya Aktivitas pengenalan pelangi: Guru mengajak anak menonton video atau menceritakan dongeng tentang pelangi, seperti legenda atau fabel Diskusi: Guru mengajak anak didik berdiskusi tentang film atau cerita bertema pelangi dan bermain quiz Belajar warna pelangi: Guru menyiapkan kartu yang mewakili warna-warna pelangi untuk mengenalkan warna-warna pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) Mewarnai gambar pelangi: Guru mengajak anak didiknya mewarnai gambar pelangi. 2. Selasa: Eksperimen Pelangi Mengamati langit: Guru mengajak anak ke luar kelas, mengamati langit, dan menjelaskan apa yang terjadi bila sinar matahari mengenai tetesan air yang sedang turun Eksperimen pelangi dengan semprotan air: Anak melakukannya di luar ruangan di bawah sinar matahari Membuat pelangi buatan: Dengan media gelas berisi air yang disinari dengan senter, anak didik diajak mengamati bentuk pelangi di dalam gelas (dengan proses pembiasan). Menyanyikan lagu Pelangi. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Angin, Cuaca - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Rabu: Berkreasi Craft Membuat Bentuk Pelangi Mengamati bentuk pelangi: Anak didik menonton film yang menunjukkan bentuk pelangi, lalu mendengarkan penjelasan guru Tebak warna pelangi: Anak didik menebak pertanyaan guru tentang warna pelangi Bermain puzzle: Anak didik menyusun kepingan puzzle dari mainan puzzle berbahan kertas karton (buatan sendiri) Melukis pelangi: Anak didik melukis pelangi menggunakan cat air atau krayon Kolase warna: Anak didik membuat pelangi dari potongan kertas warna-warni, kain flanel, atau bahan daur ulang Pelangi berbahan kertas origami: Anak didik menggunting dan menempel bentuk pelangi, matahari, dan awan. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD - TK, Topik : Mengenal Aneka Cuaca, Alam Semesta - Kurmer Usia 4-5 Tahun 4. Kamis: Ayo Berkompetisi tentang Pelangi Melompat ke warna pelangi: Anak didik melompat dari bulatan berbahan kertas berwarna merah menuju warna jingga, dan seterusnya (sesuai urutan warna pelangi) Mengumpulkan bola warna pelangi: Anak didik mengambil bola mulai dari yang berwarna merah (dari kumpulan bola warna-warni), dan memberikannya ke teman satu tim. Lalu, mengambil warna jingga, dan seterusnya (sesuai urutan warna pelangi) Mengambil warna: Guru melemparkan potongan pita berwarna-warni sambil berkata, “Ambil warna merah”. Lalu, anak didik mengambilnya, dan melanjutkannya dengan meminta anak didik mengambil warna pelangi selanjutnya Mencari harta karun: Anak didik mencari potongan kertas berwarna-warni. Bila menemukannya, mereka harus menempelkan di atas kertas agar membentuk pelangi dan sesuai dengan urutan warnanya Bernyanyi lagu Pelangi: Anak didik secara berkelompok menyanyikan lagu Pelangi (bisa dengan gerakan kreasi sendiri). 5. Jumat: Pentas Gerak Lagu Pelangi Melatih lagu Pelangi: Guru melatih anak didik agar bisa menyanyikan lagu Pelangi Mengajarkan gerakan lagu Pelangi: Guru mengajak anak didik belajar gerak lagu Pelangi Membuat dekorasi panggung: Anak membuat dekorasi panggung bertema pelangi bersama guru Pentas gerak lagu Pelangi: Anak bernyanyi lagu pelangi di atas panggung dengan gerak / tarian (bisa mengundang orang tua) Display karya anak: Dalam pentas tersebut, anak didik bersama guru dapat menampilkan aneka karya bertemakan pelangi. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Tema : Perbedaan Musim Hujan dan Kemarau - Anak Usia 2-3 Tahun Aktivitas belajar tentang pelangi memberi pengalaman yang menarik, menyenangkan dan bermakna bagi anak usia dini. Lewat berbagai kegiatan kreatif dan eksplorasi, mereka tidak hanya akan mengenal warna dan fenomena alam, tetapi juga mengembangkan beragam aspek kecerdasan serta keterampilan anak. Dengan pendekatan yang menarik, pelangi menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan keajaiban alam dan keindahan dunia kepada anak-anak. MARBEL Pelajaran TK dan PAUD: Media Bermain Belajar Terlengkap untuk Anak Sumber referensi: 1. Littlehandslearning.co.uk. (2024). Rainbeforerainbows [1]2. Twinkl.ie. (2024). Rain before rainbow [2]
Modul ajar mingguan atau RPP Mingguan (RPPM) dengan topik angin untuk PAUD/TK usia 4-6 tahun dirancang untuk memperkenalkan anak-anak pada konsep dasar angin dan cuaca melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Selama 5 hari pembelajaran, anak didik akan belajar melalui eksperimen, permainan, dan pengamatan yang akan membuat mereka makin mengenal banyak hal tentang angin. Dapatkan juga: KOLEKSI LENGKAP Modul Ajar sesuai topik pembelajaran 1. Hari ke-1: Apa itu Angin? Kegiatan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran tema ini adalah: Mengamati daun ditiup angin: Ajak anak didik keluar kelas atau ke kebun untuk mengamatinya Eksperimen meniup lilin: Nyalakan lilin kecil dan minta anak didik mematikannya dengan meniup. Benda lain yang bisa ditiup adalah potongan kertas, kapas, dan lainnya Balapan mobil tiup: Gunakan mobil mainan ringan dan tiup dengan sedotan untuk menggerakkannya Membuat dan bermain kincir angin: Buat kincir angin sederhana berbahan kertas, lalu biarkan anak-anak berlari untuk melihat kincirnya berputar Baca juga: RPP PAUD Tema Air Udara Api, Subtema Ciri dan Manfaat Udara 2. Hari ke 2: Manfaat Angin Kegiatan yang bisa dilakukan: Menonton video atau mendengarkan cerita: Cerita atau video yang diberikan adalah tentang manfaat angin Meniup biji dandelion: Anak didik meniup biji bunga dandelion dan mengamati bagaimana angin menyebarkannya. Diskusikan bagaimana angin membantu tanaman menyebarkan benih Eksperimen mengurangi panas atau kegerahan: Anak didik diminta berada di depan kipas untuk merasakan sejuknya angin Eksperimen benda terbang: Anak didik memainkan pesawat kertas dan mengamati bagaimana udara membuatnya bisa melayang Memainkan alat musik tiup: Aneka alat musik yang bisa dimainkan misalnya seruling, terompet, dan lainnya. Baca juga:Aktivitas Anak PAUD - TK Belajar Alam Semesta: Mencegah Polusi Udara 3. Hari ke 3: Sumber Angin Contoh aktivitasnya: Menonton video: Video yang ditonton tentang peralatan yang menggunakan angin dan jenis-jenis angin, misalnya angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, dan lainnya Mengamati sumber angin: Sumber angin yang bisa diamati misalnya kipas angin, AC, dan baling-baling Mewarnai perlengkapan sumber angin: Mewarnai gambar berbentuk kipas angin, AC, kipas (manual), baling-baling helikopter, dan lainnya Bernyanyi: Lagu yang dinyanyikan bertema angin Mendongeng: Bertema kipas angin, baling-baling, dan lainnya. Baca juga:15 Permainan Mudah Belajar Tentang Udara: Untuk PAUD Anak Usia 2-3 Tahun 4. Hari ke 4: Angin dan Cuaca Contoh aktivitasnya: Menonton video: Ajak anak didik mengamati video tentang awan yang bergerak karena ditiup angin dan memengaruhi perubahan cuaca Mengamati perubahan cuaca dengan angin: Ajak anak didik bermain di luar ruangan sambil mengamati bagaimana angin memengaruhi cuaca, seperti membuat daun bergerak atau awan bergerak cepat. Mereka belajar bahwa angin dapat mengubah cuaca, seperti membawa hujan atau membuat udara menjadi lebih sejuk Mengukur kecepatan angin dengan kertas: Anak didik menggunakan kertas yang ditiup angin dan mengamati seberapa cepat kertas bergerak. Anak didik mengenal bahwa semakin kencang angin, semakin cepat perubahan cuaca terjadi, seperti udara yang semakin dingin atau hujan yang mungkin datang Membuat Awan dan hujan dari cotton buds 5. Hari ke 5: Bahaya Angin Kegiatan yang bisa dilakukan, yakni: Menonton video: Anak didik menonton video penyebab badai dan cara mencegahnya (misalnya dengan menanam pepohonan) Mengamati kipas angin: Hidupkan kipas angin dan biarkan anak didik melihat benda-benda beterbangan karena tertiup angin Menciptakan badai (hujan lebat) lautan dengan angin dan air: Hidupkan kipas angin, dan mintalah anak didik menuangkan air di depan kipas angin Mengenal mitigasi bencana angin topan: Anak didik diberi penjelasan tentang sikap yang baik saat badai Bermain peran evakuasi: Anak didik bermain evakuasi dengan mengikuti rute evakuasi yang telah disiapkan di sebuah ruangan untuk belajar tentang safe zone dan cara melindungi diri ketika ada badai. Baca juga: Cara MUDAH MENGENALKAN Anak tentang Gempa MEGATHRUST | Edukasi Si Kecil agar Waspada Bencana Alam Pastikan anak diberi kegiatan pembuka yang menarik dan menyenangkan, untuk memantik fokus dan semangat mereka, misalnya dengan mengajak anak bernyanyi, mendengarkan cerita, dan kegiatan seru lainnya. Sedangkan, sebagai kegiatan penutup, anak didik bisa diajak berdiskusi, berefleksi, dan melakukan kegiatan yang membuat mereka lebih dalam saat memahami materi. Dengan mengikuti serangkaian kegiatan di atas, semoga anak didik makin memahami banyak hal tentang angin, juga manfaat dari pembelajaran yang baru saja diikuti dalam keseharian. Selamat belajar dan mengajar! Jadikan RIRI (Cerita Anak Interaktif) sebagai media pembangun karakter Si Kecil Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Cute little boy having fun playground [1] 2. Kidssoup.com. (2024). Wind and air activities crafts games and printables [2] 3. Kidescience.com. (2024). Easy science air experiments for kids [3]
Modul Ajar Mingguan dengan topik Mengenal Musim Hujan ini bisa menjadi panduan dalam mengajar anak didik PAUD usia TK atau 4-6 tahun. Ada 5 hari pembelajaran di mana masing-masing telah dibagi menjadi beberapa sub topik. Tujuan pembelajaran ini, agar anak mengenal ciri-ciri musim hujan, memahami manfaat dan dampaknya, mengenal perlengkapan yang digunakan saat musim hujan, serta menjaga kesehatan selama musim hujan. Berikut ini sub-topik pembelajarannya: Baca juga contoh Modul Ajar PAUD lainnya dengan klik di sini Hari ke 1: Mengenal musim hujan A. Aktivitas pembuka Anak didik bernyanyi lagu "Tik Tik Tik Bunyi Hujan," menonton video tentang musim hujan untuk mengenal ciri-cirinya, lalu berdiskusi secara interaktif tentang kegiatan tersebut. B. Aktivitas pokok Anak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Menggunakan kartu bergambar: Guru mengajar dengan kartu bergambar hujan deras, langit mendung, dan angin kencang Mengajak nonton video atau animasi: Guru memutarkan video pendek tentang kondisi saat hujan, mulai hujan rintik, hujan deras, dan hujan badai Eksperimen awan hujan: Guru mengajak anak didik menggunakan kapas (sebagai awan) dan air untuk menunjukkan bagaimana awan menjadi berat dan menurunkan hujan Membuat lukisan hujan: Anak didik menciptakan efek hujan dengan cat air dan sikat, memvisualisasikan hujan secara artistik. C. Aktivitas penutup Guru menanyakan pengalaman anak didik saat musim hujan, dan anak didik melakukan refleksi tentang apa yang telah dipelajari, mendapatkan penugasan untuk mengamati suasana hujan dan membagikan pengalamannya esok hari, kemudian menutup kegiatan dengan doa bersama. Baca juga: 15 Permainan Anak Usia 5-6 Tahun Saat Cuaca Hujan: Liburan Jadi Makin Menyenangkan Hari ke 2: Proses terjadinya hujan: Apa itu daur air? A. Aktivitas pembukaGuru mengajak anak didik bernyanyi lagu tentang daur air, mengisahkan cerita singkat atau dongeng tentang proses terjadinya hujan dengan video animasi dan mendiskusikannya. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Percobaan proses penguapan: Dengan meletakkan air hangat di wadah terbuka dan menaruh kaca di atasnya, untuk mengamati proses penguapan. Mewarnai daur air dan menuliskan nomor (sesuai urutannya) Bermain peran: Anak-anak didik bermain peran sebagai matahari, air, dan awan untuk menggambarkan proses terjadinya hujan. C. Aktivitas penutupAnak didik berdiskusi tentang apa yang telah dipelajari, berbagi pengalaman selama kegiatan, dan menutup dengan berdoa bersama sebagai bentuk ungkapan syukur. Baca juga:Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK 2023 Hari ke 3: Pengaruh dan manfaat musim hujan A. Aktivitas pembuka Anak didik menjawab pertanyaan tentang ciri-ciri hujan, berbagi pengetahuan dari pertemuan sebelumnya, dan menonton video tentang manfaat musim hujan, seperti kesuburan tanah, udara segar, dan tercukupinya sumber air. B. Aktivitas pokok Anak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Mendengarkan penjelasan dari guru tentang manfaat musim hujan dalam kehidupan sehari-hari (sesuai pengalaman guru atau siswa) Praktik cara yang benar menyiram tanaman Menonton video tentang waduk dan membuat waduk sendiri berbahan tanah liat dan botol bekas (yang dipotong). Wadah tersebut nantinya akan diisi air, agar terlihat menggenang) Menggambar bentuk sungai dan danau sebagai tempat alami untuk menampung air hujan Praktik menyiram lingkungan sekitar dan mendiskusikan dampaknya. C. Aktivitas penutup Guru menanyakan pengalaman pembelajaran, anak didik melakukan refleksi tentang apa yang telah dipelajari, mendapatkan penugasan seperti menyiram tanaman, dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama. Hari ke 4: Mengenal perlengkapan yang digunakan saat musim hujan A. Aktivitas pembukaAnak didik berdiskusi tentang perlengkapan yang digunakan saat hujan, menonton video tentang anak yang memakai jas hujan, dan diikuti dengan menunjukkan contoh payung, jas hujan, dan sepatu bot. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Lomba mencari perlengkapan musim hujan: Anak didik bisa melakukannya di dalam maupun di luar kelas. Menggambar / mewarnai payung atas jas hujan favorit Menghias payung Bermain peran: Anak didik mengajari temannya untuk mengenakan jas hujan dan sepatu bot, serta memberi nasihat agar aman saat hujan turun Membuat payung dari kertas: Bahan utamanya adalah kertas warna dan stik es krim Bermain puzzle. C. Aktivitas penutupDilakukan dengan berdiskusi mengenai perlengkapan yang telah dipelajari, dan mengajak anak menceritakan kembali pengalaman mereka selama kegiatan. Baca juga: Kegiatan Bermain & Belajar MAKANAN & MINUMAN di MUSIM HUJAN bersama Ayah Bunda | Agar Anak PAUD 4-5 Tahun tetap SEHAT Hari ke 5: Tetap sehat di musim hujan A. Aktivitas embukaAnak didik mendengarkan atau menonton video tentang anak yang sakit karena kehujanan, mengajak berdiskusi tentang video tersebut, dan menanyakan cara agar tetap sehat di musim hujan. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Mendengarkan penjelasan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan, makan makanan bergizi, dan menggunakan perlengkapan hujan Membuat prakarya: kalender cek kesehatan sederhana (misalnya checklist minum vitamindan memakai jas hujan). Praktik mencuci tangan dan kaki, serta minum minuman hangat Melakukan senam sehat dan menjelaskan kepada anak didik manfaat olahraga Mewarnai gambar peralatan yang dibutuhkan saat musim hujan. C. Aktivitas penutup Anak didik berdiskusi tentang apa yang telah mereka pelajari, berbagi cara mereka menjaga kesehatan selama musim hujan, dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama untuk kesehatan dan keselamatan. Semoga modul ajar ini bisa membuat anak didik lebih memahami banyak hal tentang musim hujan dengan cara yang menyenangkan, serta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat, untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama musim hujan. Kembangkan karakter si Kecil bersama RIRI (Cerita Anak Interaktif Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Cute kid plaiyng rainy day [1]